Recent Posts

7 Festival Kebudayaan Unik Khas Indonesia Yang Wajib Didatangi! Festival Kebudayaan Indonesia

7 Festival Kebudayaan Unik Khas Indonesia yang Wajib Didatangi!

Hallo, selamat siang, sesi kali ini akan membahas tentang festival kebudayaan indonesia 7 Festival Kebudayaan Unik Khas Indonesia yang Wajib Didatangi! simak selengkapnya 

Keberagaman adat-istiadat dan budaya di Indonesia memang menjadi ciri distingtif tersendiri yang tak dimiliki bagi benua lain. Keanekaragaman itu terbina karena persebaran wilayah Indonesia yang luas dan terdiri dari pulau-pulau. Indonesia dengan sedemikian itu banyak kebudayaan uniknya memang patut mendapat label 'surga kecil di dunia'. Indonesia memang luar biasa!

1. Festival Budaya Lembah Baliem

https://www.youtube.com/embed/c-Gj_5FFJ8U

Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) mula-mula kali diselenggarakan tarikh 1989. Sejak detik itu FBLB teratur diadakan setiap tahunnya pada pertengahan tarikh (Juni/Juli/Agustus). FBLB sendiri merupakan salah satu festival kebudayaan yang tua di Indonesia, banyak pelawat baik mancanegara maupun dalam negeri yang ada ke festival ini terutama bagi mengatur yang gemar fotografi. Hal tersebut tak lepas dari keeksotisan Lembah Baliem yang sedia di ketinggian 1600 mdpl Pegunungan Jayawijaya dengan lebar sekitar 80 km.

FBLB merupakan acara perang-perangan antarsuku Papua yang dilakukan sebagai atribut kesuburan dan kesejahteraan. Suku-suku asli Papua yang merebak di beberapa tempat hendak berkumpul di kaki bukit ini detik festival berlangsung mulai dari Suku Dani, Suku Yali, engat Suku Lani.

2. Festival Reog Ponorogo

7 Festival Kebudayaan Unik Khas Indonesia yang Wajib Didatangi!qolbunhadi.com

Setiap tarikh menjelang bulan Suro ataupun Muharam terdapat festival unik yang kebudayaanya telah mendunia, tepatnya di Bumi Reog, Ponorogo. Festival Reog Ponorogo ataupun lagi Festival Reog Nasional adalah sebuah festival kebudayaan yang diperingati bagi warga Jawa Timur di Alun-Alun Ponorogo di rangka Grebeg Suro. Festival ini menebak dilaksanakan sejak tarikh 2004 dan diikuti bagi akseptor dari beragam alam di Indonesia dan mancanegara.

Keberadaan Reog memang tak bisa dilepaskan dari terbentuknya Ponorogo. Hal ini berantai baik dengan legenda Dewi Songgolangit dan Prabu Klonosewandono.

3. Festival Tabuik

https://www.youtube.com/embed/ez1OG9Nt214

Festival Tabuik merupakan tradisi tahunan di asosiasi Pariaman. Festival ini menebak sedia sejak puluhan tarikh lalu, diperkirakan sejak masa ke-19 masehi. Festival ini merupakan bagian dari peringatan hari wafatnya famili Nabi Muhammad SAW, ialah Hussein bin Ali yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. 

Mulai tarikh 1982, keriaan Tabuik menjadi acara di acara pariwisata Kabuaten Padang Pariaman. Puncak Festival Tabuik ini dihadiri ribuan pengunjung terutama yang berasal dari beragam pelosok Sumatera Barat. Tak cuma warga lokal saja, festival ini lagi menjadi perhatian pelawat alam asing maupun mancanegara. 

Pantai Gondariah menjadi pusat hajatan Tabuik ini. Ribuan anak buah memadati kawasan ini khususnya menjelang ambalan Tabuik diarak menuju pantai.

4. Dieng Culture Festival (Festival Budaya Dieng)

https://www.youtube.com/embed/c6rk9vWBo0E

Dieng, lapangan yang dijuluki 'tanah para Dewa' ini memang selalu memikat dengan pesonanya. Setiap tarikh pada bulan Agustus diselenggarakan festival yang telah terkenal engat ke mancanegara, yakni Dieng Culture Festival (DCF). Festival tahunan yang berisi demonstrasi keterampilan budaya nusantara, pameran keaktifan distingtif Dieng, festival film, perayaan lampion, engat menyaksikan pertunjukan "Jazz di atas Awan" di tengah hawa dingin distingtif Dieng. Tak kurang ingat pula peralatan adat yang ditunggu-tunggu di DCF ialah acara ruwatan ataupun mutilasi rambut bocah gimbal.

5. Festival Erau

https://www.youtube.com/embed/wn1shQqdFds

Erau adalah festival budaya distingtif Kutai Kartanegara dan merupakan festival tertua di Indonesia. Tradisi tahunan ini menebak berlangsung selama berabad-abad, seiring perjalanan sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Bisa dikatakan, Erau menebak berlangsung sejak masa asal Kesultanan Kutai berdiri.

Dahulu, Erau dilaksanakan bertepatan dengan yaum jadi Kota Tenggarong setiap 29 September. Namun, mulai tarikh 2010 aplikasi Erau dilakukan pada bulan Juli buat mencocokkan dengan hari liburan agar banyak pelawat yang datang. Festival ini dimeriahkan bagi banyak kesenian, peralatan adat dari Suku-suku Dayak, dan lomba latihan jasmani kecakapan tradisional.

Tahun 2013, festival Erau disandingkan dengan hajatan budaya tradisional dari beragam benua di acara Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF). Kesenian dan budaya di lintup Kesultanan Kutai bersanding dengan warisan budaya adam dari beragam negara. Hal tersebut menjadi ajang pengenalan kebudayaan Kutai kepada adam internasional.

6. Festival Pasola

https://www.youtube.com/embed/_nIr6Ul97tI

Melalui Festival Pasola, awak hendak diajak melihat kelihaian para penunggang kuda saling serang memanfaatkan senjata sebangsa ganjur kayu yang disebut Pasola. Pasola merupakan bagian dari serangkaian upacara tradisional yang dilakukan bagi masyarakat Sumba untuk menerima masa penuaian dan masa tancap di Pulau Sumba, NTB. Permainan pasola diadakan pada empat desa di kabupaten Sumba Barat. Keempat desa tersebut antara lain Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura.

Pasola diawali dengan adat nyale yaitu mencari cacing-cacing samudra yang dilaksanakan pada bulan purnama dan ritual pajura (adu tinju di batas pantai) pada mula hari. Walaupun klimaks Pasola barangkali penuh kekerasan, turnamen ini merupakan bagian dari kepercayaan tradisional Marapu tentang Sumba, dimana Pasola merupakan bagian tak terpisahkan dari formalitas tahunan yang diselenggarakan bersamaan dengan formalitas Bau Nyale (serupa dengan di Pulau Lombok) ataupun kehadiran angin besar salju di sepanjang landai Sumba, yang biasanya terjadi pada bulan Februari dan Maret.

7. Festival Adat Rambu Solo

7 Festival Kebudayaan Unik Khas Indonesia yang Wajib Didatangi!Ngeksplore.com

Rambu Solo adalah peralatan kematian dan penguburan di Tana Toraja. Ridual adat ini membawakan jiwa yang meninnggal ke alam roh, biarpun terdengar menyeramkan namun banyak wisatawasn terutama dari mancanegara yang ingin menyaksikan formalitas ini. Puncak peralatan Rambu Solo biasanya berlangsung pada bulan Juli dan Agustus. Saat itu anak buah Toraja yang melimbang di seluruh Indonesia hendak pulang desa buat ikut beserta di hubungan acara ini. Kedatangan anak buah Toraja tersebut diikuti pula dengan kunjungan pelawat mancanegara.

Pada upacara Rambu Solo sedia formalitas yang tak boleh dilewatkan ialah penyembelihan kerbau ataupun Mantunu. Semakin kaya yang meninggal, alkisah semakin banyak kerbau yang dikorbankan. Bagi daerah andi yang meninggal alkisah mengatur melatas 24 engat 100 ekor kerbau. Satu diantara kerbau tersebut sedia kerbau belang yang harganya terkenal sangat mahal. Selain kerbau, sedia lagi ratusan nangui yang disembelih pada klimaks peralatan Rambu Solo yang diiringi musik dan tarian.

IDN Times Community adalah media yang mempersiapkan kebijakan buat menulis. Semua karya catat yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

oke detil perihal 7 Festival Kebudayaan Unik Khas Indonesia yang Wajib Didatangi! semoga info ini menambah wawasan salam

Artikel ini diposting pada tag festival kebudayaan indonesia, festival budaya indonesia 2019, festival budaya indonesia jawa, , tanggal 18-09-2019, di kutip dari https://www.idntimes.com/travel/destination/putri-syifa-nurfadilah/7-festival-kebudayaan-unik-khas-indonesia-c1c2

Disqus Comments

Popular Post