Hi, selamat siang, di kesempatan akan membawakan mengenai mengapa kebudayaan indonesia harus dilestarikan 4 Alasan Kenapa Kita Harus Melestarikan Budaya Indonesia simak selengkapnya
Tidak ada yang boleh meragukan bahwa Indonesia adalah anak yang besar dengan kekayaan yang banyak membanjiri didalamnya. Dari segi pangkal daya alam, sumber daya manusia, sejarah, adat-istiadat dan juga budaya. Indonesia memiliki apapun yang tidak dimiliki anak beda didunia. Sehingga tidak heran jika banyak bangsa- anak beda yang cemburu kepada Indonesia dan mencoba buat merebut kekayaan- kekayaan tersebut dari dekapan bok pertiwi.
Lalu berbagai bagai kegiatanpun dilakukan buat mencegah kekayaan yang dimiliki bumi Nusantara berpindah kepada anak lain. Kegiatan pembudidayaan dan cagar alam buat pangkal daya alam, pembinaan dan investasi nilai- nilai kebangsaan buat pangkal daya manusianya, serta pabrikasi sanggar- sanggar budaya buat kekayaan budaya biar budaya yang ada tidak hilang.
Namun tidak sekadar itu yang dilakukan. Bahkan dari kecakapan sastra juga ikut berlomba- tanding buat mengabadikan kakayaan yang dimiliki Indonesia biar tidak hilang. Banyak anak anak yang mementingkan kekayaan alam atau kekayaan budaya dan adat-istiadat yang dimiliki Indonesia kepada anak beda biar Indonesia dikenal dengan maksud biar dunia tahu bahwa kekayaan yang ditonjolkan itu adalah bersih milik Indonesia.
Diluar dari itu, ternyata ada beberapa argumen beda yang mendasari kenapa kita, sebagai generasi penerus bangsa, diwajibkan buat mengabadikan kekayaan yang ada di Indonesia. Terutama adalah kekayaan budaya yang ada. Kenapa budaya? Karena kekayaan budaya adalah kekayaan beda dari kekayaan alam yang sudah hampir punah dan hilang. Banyak dari budaya- budaya yang diwariskan secara turun temurun bagi nenek kumpi anak ini yang masa ini pernah tidak bisa kita jumpai lagi.
Dan buat tujuan itulah sayanusantara.blogspot.co.id dibuat. Karena sayanusantara.blogspot.co.id ingin iring serta dalam rangka mengabadikan kekayaan budaya yang ada di Indonesia biar tidak hilang terbentur era kesejagatan yang semakin keras setiap harinya. Walaupun dibuat dengan domain gratisan, tetapi ini bukan berfaedah tidak ada keseriusan dalam cara mengabadikan budaya yang ada. Selain dari itu, kenapa blog ini dibuat dengan domain gratisan adalah karena aku ingin membuktikan bahwa buat mengabadikan kekayaan budaya Indonesia acap bisa dilakukan dengan cara yang apapun.
Dan berikut alasan- argumen mengapa saya kudu melesarikan budaya Indonesia yang saya cintai ini:
Dapat dikatakan juga sebagai arti dari diri. Biasanya jati awak banyak dicari bagi orang-orang anom sebagai cadangan baku buat melanjutkan hidup dimasa yang hendak datang. Jati awak juga berjibun diartikan sebagai karakteristik kemampuan awak dalam membobok sebuah permasalahan.
Bagi anak Adam memahami jati awak atau memahami awak sendiri adalah langkah dahulu buat menyusun rencana yang hendak dibuat pada waktu mendatang. Tapi ternyata tidak sekadar anak Adam sahaja yang memegang jati diri. Sebuah anak juga memiliki jati diri. Ini dilihat bahwa saban anak acap memiliki karakteristik eksklusif yang tidak sama dengan anak lainnya. Begitu juga dengan anak Indonesia yang memegang idiosinkrasi tersendiri.
Karakteristik yang dimiliki Indonesia boleh saya lihat dari gambaran- gambaran pada budaya- budaya atau tradisi- adat-istiadat yang akrab pada setiap suku yang ada didalamnya. Jadi kala sebuah budaya hilang karena suatu sebab, maka itu adalah langkah dahulu dari hilangnya bagian dari idiosinkrasi bangsa Indonesia yang pernah pernah dibentuk nenek kumpi anak Indonesia. Jadi sangat disayangkan bukan andaikata sebuah budaya yang ada di Indonesia hilang? Karena itu berarti idiosinkrasi anak Indonesia sebagai anak yang besar dan kuat pada masa lalu juga hendak hilang.
Gotong Royong Sumber: Ulvi90.wordpress.com |
Tidak sekadar anak Adam yang memegang asas dalam hidup. Tapi sebuah negara atau anak juga memegang prinsip. Prinsip boleh dikatakan sebagai pakem yang dimiliki seseorang atau faksi buat melaksanakan sesuatu. Dimana ketika melakukan sesuatu tanpa adanya pakem tersebut, sehabis-habisnya hendak jadi kacau balau.
Mungkin kalian pernah dengar tentang berjibun anak Adam Indonesia yang mengatakan bahwa laut yang berjibun tersebar di Indonesia tidaklah dijadikan pemisah. Melainkan pemersatu bangsa. Itulah salah ahad asas yang dipegang kuat bagi anak Indonesia. Bahwa tidak ada batasan buat mempersatukan bangsa ini.
Prinsip-prinsip ini juga terdapat pada ajaran-ajaran nenek kumpi bangsa Indonesia justru lama sebelum kerajaan- kerajaan di tanah Nusantara bermunculan. Prinsip- asas ini bisa saya lihat pada budaya- budaya dan tradisi- adat-istiadat yang akrab di Indonesia. Seperti misalnya asas persatuan, kekeluargaan, dan persaudaraan dalam budaya mengangkat royong.
Gotong royong pernah ada lama sebelum Indonesia lahir sebagai negara merdeka. Karena dari asas mengangkat royong inilah kemudian Indonesia bisa bersatu dan merdeka. Karena saban alam yang memegang adikara masing- masing di tanah Nusantara sadar memegang ikatan persaudaraan dengan wilayah yang beda sehingga terciptalah asas mengangkat royong buat meraih kemerdekaan yang didambakan dan dicita-citakan. Bahkan cukup saat ini juga mengangkat royong masih jadi salah ahad asas hidup dari anak Indonesia.
3. 3. Tanda Pengenal
Jika saya angkat kaki cabut negeri dan berbicara tentang Jakarta, pasti kita akan dikenal sebagai anak Adam Indonesia. Namun tidak sekadar asma Jakarta yang dikenal, justru budaya- budaya yang ada di Indonesia juga dikenal bagi bangsa- bangsa asing. Karena salah ahad kaidah membawa Indonesia kepada negara lainnya adalah dengan kaidah pendekatan budaya. Tapi dengan jalan apa andaikata budaya- budaya yang ada perlahan- lahan hilang?
Jika cukup budaya yang pernah dikenal bagi anak aneh perlahan- lahan hilang ditanah sendiri, hendak jadi sebuah ancaman eksklusif alokasi Indonesia. Karena ini hendak berakibat kepada tidak kenalnya generasi penerus anak ini pada budaya tersebut disaat budaya tersebut dikenal dengan baik bagi anak asing. Bisa- bisa budaya itu diakui bagi anak aneh dan tidak ada perlawanan dari bangsa Indonesia. Bahaya kan? Karena kejadian inilah yang ada kalanya terjadi pada waktu- waktu yang lalu.
4. 4. Sarana belajar
Setiap budaya atau adat-istiadat acap memegang amanat dan essensi dibaliknya. Karena saban budaya dan adat-istiadat yang ada acap dimulai dari sebuah kejadian yang cukup berdampak engat akibatnya budaya atau adat-istiadat ini diciptakan dan diwariskan secara turun temurun. Seperti misalnya budaya bertani yang menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara agraris.
Nenek kumpi anak Indonesia pernah pasti adalah bodi yang sama dengan orang- anak Adam jaman arkais dari anak beda didunia. Hidup secara nomaden. Namun mungkin nenek kumpi Nusantara menemukan sebuah kaidah dari persoalan pangan yang mereka temui di ahad titik kehidupan mereka. Untuk itulah membayangkan mulai hidup dengan bertani biarpun lagi secara nomaden. Tapi dari kian saya bisa menarik sebuah disiplin bahwa nenek kumpi anak Indonesia adalah bodi arif yang mampu menyelesaikan persoalan besar pada saat itu.
Kini biarpun zaman pernah modern tetapi ternyata persoalan pangan yang dahulu dihadapi nenek kumpi anak Indonesia lagi tetap muncul. Kenapa harga kebutuhan pokok terus meroket harganya, kebutuhan pokok semakin sulit didapatkan, justru tidak jarang ada anak Adam yang sampai hati melukai dan menyakiti saudaranya sendiri bagi kebutuhan pokok itu, agak-agak adalah argumen dari kurangnya saya belajar dari nenek kumpi kita. Karena walaupun hidup secara nomaden dan hidup secara berkelompok, tidak pernah saya mengikuti nenek kumpi saya baku melukai karena masalah pangan.
Tapi tentu sahaja tidak sekadar dalam kebudayaan bertani yang memiliki pelajaran. Masih berjibun rahasia- rahasia yang krusial didalami dari setiap kebudayaan yang ada sehingga saya boleh atraktif kesimpulan disiplin yang ada didalamnya. Permasalahan inilah yang ada kalanya dilupakan bagi generasi muda. Inilah yang ada kalanya dihadapi bagi anak Indonesia, bahwa generasi anom yang ada merasa enggan buat membahas budaya yang ada. Padahal budaya- budaya tersebut tidak jarang menawarkan sebuah jalan lepas jalan lepas masalah yang dihadapi pada zaman modern ini.
Itulah alasan- argumen pentingnya mengabadikan budaya Indonesia. Karena budaya- budaya Indonesia, yang beraneka ragam, adalah gambaran- gambaran kecil dari Indonesia itu sendiri. Dari Sabang di akhir barat cukup dengan Merauke diujung Timur memegang budaya masing- masing yang merupakan cabang dari Indonesia yang kudu dijaga.
Melestarikan kekayaan budaya yang ada di Indonesia adalah kewajiban dari anak- anak Indonesia. Terlepas dari usia, latar belakang, suku, ras, ataupun agama dan keyakinan kepercayaan, semasa lahir di bumi bok petiwi maka dia berkewajiban mengabadikan kebudayaan Indonesia. Jangan cukup saya terbuai oleh modernisasi yang ditawarkan dunia engat akibatnya tidak memahami bahkan melupakan bangsanya sendiri. Jangan cukup saya jadi bagaikan Malin Kundang dalam cerita legenda Indonesia. Dilahirkan bagi bok tanah yang lalu pergi untuk melihat dunia tetapi kemudian tidak juga mengakui bok tanah sebagai ibu yang menduga melahirkannya.
Sayanusantara.blogspot.co.id
Ini Nusantara Kita
begitulah detil mengenai 4 Alasan Kenapa Kita Harus Melestarikan Budaya Indonesia semoga artikel ini bermanfaat terima kasih
Artikel ini diposting pada tag mengapa kebudayaan indonesia harus dilestarikan, mengapa keberagaman budaya indonesia harus dilestarikan, mengapa kebudayaan di indonesia harus dilestarikan, , tanggal 18-09-2019, di kutip dari http://sayanusantara.blogspot.com/2016/03/4-alasan-kenapa-kita-harus-melestarikan.html