Recent Posts

Kenalkan Budaya Dan Makanan Luar Negeri, UMY Kembali Gelar Festival Internasional Festival Kebudayaan Indonesia Di Luar Negeri

Kenalkan Budaya dan Makanan Luar Negeri, UMY Kembali Gelar Festival Internasional

Hohoho, bertemu kembali, sesi kali ini akan membawakan mengenai festival kebudayaan indonesia di luar negeri Kenalkan Budaya dan Makanan Luar Negeri, UMY Kembali Gelar Festival Internasional simak selengkapnya 

Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY) melahirkan kampus yang dinamis dengan tagline “muda medunia” yang dijadikan sebagai simbol semangat internasionalisasi. Program Internasionalisasi dijadikan sebagai cara menciptakan suasana akademik yang bernuansa Internasional di UMY. Dengan adanya keadaan tersebut, Lembaga Kerjasama UMY mengadakan International Cultural and Culinary Festival (ICCF) 2018 untuk yang keempat kalinya.

Kenalkan Budaya dan Makanan Luar Negeri, UMY Kembali Gelar Festival Internasional

Dalam agenda inaugurasi agenda International Cultural and Culinary Festival (ICCF) 2018 di lantai dasar masjid KH Ahmad Dahlan UMY atas hari Selasa (20/3), Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dengan AIK (Al-Islam dengan Kemuhammadiyahan) UMY Hilman Latief, Ph.D. melahirkan bahwa dengan adanya agenda ICCF, tamu boleh mengetahui berbagai budaya, melihat secara terus makanan, tarian, lagu dengan lain sebagainya yang berasal dari berbagai negara. “Misi kita, (UMY) dengan mengetahui budaya lain, maka bakal siap cara dialog kebudayaan, tukar disiplin pengetahuan, bersama pengalaman dengan muara atas pemahaman antar budaya. Dengan ada paham tersebut, maka bakal terbina kerjasama,” ungkanya.

Dalam inaugurasi ICCF 2018 tersebut, Hilman mengapresiasi terselenggaranya agenda ICCF untuk tahun keempat ini. Ia berpesan bahwa semoga ICCF tahun depan anggota berbeda boleh simetris dengan anggota yang berasal dari Indonesia. “Harapannya, untuk kedepannya kinerja kian didominasi oleh anggota luar negeri, artinya simetris celah siswa Indonesia dengan luar negerinya,” ujar Hilman.

Sementara itu, Yordan Gunawan, S.H., Int.MBA, M.H, berlaku seperti Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMY menjelaskan bahwa International Cultural and Culinary Festival (ICCF) melahirkan hajatan tahunan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memasrahkan ruang belah siswa berbeda di Yogyakarta untuk mengenalkan kebudayaan dari per daerah mereka kepada siswa Indonesia sedemikian itu kembali sebaliknya. Selain itu, acara ini diadakan manfaat membangun komunikasi dengan pertalian diantara siswa Indonesia dengan siswa asing.

“Pada tahun-tahun sebelumnya, ICCF dikenal dengan asma International Cultural Festival (ICF). ICF telah mendapatkan gendongan dari berbagai pihak apik dari kedutaan besar berbeda di Indonesia, perguruan tinggi luar negeri maupun pada negeri dengan lembaga-lembaga internasional. Acara yang sudah bepergian dari tahun 2015 dengan menjadi agenda rutin UMY ini, jua telah menjadi agenda yang atraktif berjibun anggota dari berbagai daerah di Indonesia dengan daerah lain,” jelas Yordan.

Yordan jua menjelaskan terkait tema ICCF 2018 “Beauty in Diversity” bahwa keberagaman melahirkan sebentuk keindahan yang layak dipelihara secara baik. Jangan sampai keberagaman justru memecah belah, dengan per boleh saling melengkapi. “Bagaimanapun, saya ahad sama lain ada kekurangan yang layak dilengkapi,” jelas Yordan.

Kembali dia menambahkan bahwa tujuan utama dari terselenggarannya agenda ini untuk introduksi budaya daerah lainnya kepada tamu terutama mahasiswa. Tidak sampai itu saja, kuliner jua menjadi keadaan penting pada agenda ICCF ini. Dalam keadaan ini, kebijaksanaan incaran ialah kebijaksanaan yang amat mudah, sudah berjibun daerah yang mementingkan kebijaksanaan ini, bagai Korea dengan jumlah daerah lainnya.

Kenalkan Budaya dan Makanan Luar Negeri, UMY Kembali Gelar Festival Internasional

Salah ahad siswa Timor Leste, anggota ICCF Julius Dos Santos melahirkan menanggung bangganya boleh ikut bagian memberitahukan kebudayaan dari Timor Leste. Ia jua melahirkan siswa Hubungan Internasional UMY. “Kali ini, abdi (perwakilan dari Timor Leste) memberitahukan masakan bernama Kaldeirada dengan Beefi, tidak hanya itu saja, abdi jua berkesempatan menampilkan gaya tari Dansa Balsa Manatuto,” jelasnya.

ICCF 2018 menjadi atraktif atas adannya “kitchen street” dari berbagai negara. Pengunjung boleh cecap secara bebas incaran tersebut dengan menganjakkan kupon yang sudah disediakan oleh panitia. Untuk menunjukkan ciri distingtif dari saban negara, saban stand dihiasi dengan pernak pernik dari kebudayaan per negara. Kitchen street kali ini diikuti oleh Indonesia, Amerika Serikat, Thailand, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Turki, Italia, Yaman, Turkmenistan, Taiwan, Singapura, Mesir, China, Tunisia, dengan Iran.

Sebagai pelengkap dari agenda ICCF tahun ini, UMY jua mengadakan “cultural week”. Acara ini bakal memasrahkan pengalaman belah siswa berbeda dari perguruan tinggi mitra luar negeri tentang kebudayaan Indonesia, cecap atraksi seni dengan belajar kebudayaan Indonesia yang berlangsung selama ahad minggu dari Senin, 19 Maret 2018. Dalam agenda cultural week meliputi kunjungan ke jumlah ruang darmawisata di Yogyakarta dengan Jawa Tengah. (Darel)

begitulah penjelasan tentang Kenalkan Budaya dan Makanan Luar Negeri, UMY Kembali Gelar Festival Internasional semoga artikel ini menambah wawasan salam

tulisan ini diposting pada tag , tanggal 18-09-2019, di kutip dari http://www.umy.ac.id/kenalkan-budaya-dan-makanan-luar-negeri-umy-kembali-gelar-festival-internasional.html

Disqus Comments

Popular Post